Minggu, 15 Juli 2018

Lowongan Pekerjaan Penerjemah Bahasa Mandarin - Indonesia

Dibutuhkan Penerjemah Bahasa Mandarin - Indonesia
Persyaratan :
  • Laki laki
  • Usia 23 - 40 tahun
  • Menguasai Bahasa Mandarin - Indonesia. baik Lisan ataupun tulisan
  • Rajin & Jujur
Hubungi :
CV Agro Jaya Perdana

CP. Dwi Agus HP. 082143242362

Kamis, 10 April 2014

Aplikasi Desain Rumah [Sweet Home 3D]

Sweet Home 3D adalah aplikasi desain interior gratis yang membantu Anda menempatkan furnitur Anda pada rencana rumah 2D, dengan preview 3D. Sweet Home 3D dilengkapi dengan 50 buah furnitur,Anda juga dapat mengimpor beberapa objek tambahan di dalamnya.


















Download Aplikasi Sweet Home 3D :

Kalibrasi Probe Sudut NDT Ultrasonic Testing


Rabu, 09 April 2014

Sistem Injeksi Pada Motor

Seperti yang kita ketahui bahwa sebenarnya sistem injeksi sudah di aplikasikan sejak lama dalam dunia otomotif khususnya mobil. Seiring dengan perkembangan dunia otomotif dunia kini sudah banyak sepeda motor yang mengaplikasi teknologi ini.
Di Indonesia motor injeksi mulai dikenalkan pada sekitar tahun 2005. Namun respon konsumen akan motor injeksi masih kurang karena masyarakat lebih senang membeli motor dengan sistem karburator karena jika terjadi kerusakan lebih mudah diperbaiki sendiri.
Pada awal tahun lalu progres penjualan motor injeksi sudah meningkat dan semakin banyak produsen motor yang memproduksi motor dengan menggunakan sistem Injeksi pada tahun 2012 ini.
Honda dan Yamaha bersaing ketat dalam urusan motor injeksi ini. Seperti yang kita ketahui bersama pada awal tahun ini dua produsen motor itu berlomba-lomba menarik hati konsumen dengan mengeluarkan motor-motor ber teknologi injeksi mulai dari motor bebek, matic hingga motor sport. Sebenarnya apa sih Kelebihan dan Kekurangan motor sistem Injeksi ini ?
Berikut kami memberikan informasi mengenai Kelebihan dan Kekurangan motor sistem Injeksi.

Kelebihan Motor Injeksi :
  1. Campuran udara dan bensin selalu akurat (perbandingan ideal) pada semua tingkat putaran mesin. Pada motor injeksi, volume penyemprotan bensin selalu akurat karena dikontrol oleh ECU sesuai dengan masukan sensor-sensor yang bertebaran di sekujur mesin. Seperti sensor rpm, jumlah udara masuk, posisi katup gas hingga kondisi cuaca di sekitar mesin. Bahkan pada kondisi pengendaraan tertentu seperti percepatan, deselerasi dan beban tinggi, ECU mampu mengontrol perbandingan bensin dan udara tetap ideal. Kondisi ini memberikan keuntungan tersendiri yaitu mengurangi emisi gas buang dan lebih hemat pemakaian bensin.
  2. Hemat bahan bakar. Campuran udara dan bahan bakar di mesin injeksi yang selalu akurat, membuat penggunana bahan bakar menjadi lebih efisien alias hemat.
  3. Tarikan lebih responsive. Pada tipe karburator, antara pengabut bensin (spuyer) dengan silinder jaraknya agak jauh. Selain itu, perbedaan bobot berat jenis antara bensin dan udara mengakibatkan volume udara yang masuk tidak imbang dengan jumlah bensin yang dihisap. Sehingga tarikan menjadi kurang responsif. Sedangkan motor injeksi menempatkan pengabut bensin (injektor) dekat silinder. Saluran bensin yang menuju injektor bertekanan antara 2,5 s/d 3,0 kg/cm2 lebih tinggi dari tekanan intake manifold. Berhubung diameter mulut injektor sangat kecil, ketika sinyal listrik dari ECU mengaktifkan injektor maka bensin yang menyembur berbentuk kabut. Saat katup gas dibuka, udara dan bensin menghasilkan campuran yang homogen serta perbandingan yang ideal. Dibantu mutu api yang bagus akan menghasilkan pembakaran sempurna. Hasilnya tarikan lebih responsif sesuai perubahan katup gas.
  4. Mesin mudah dihidupkan tanpa dipengaruhi perubahan kondisi cuaca. Pada temperatur rendah (dingin), menghidupkan mesin berkarburator dibutuhkan campuran lebih gemuk dengan menarik cuk. Cara manual ini tak lagi diperlukan pada motor injeksi karena sudah dilengkapi sensor temperatur mesin serta sensor temperatur udara masuk. Saat menghidupkan mesin (starting) dan kondisi dingin, secara otomatis jumlah semprotan bensin ditambah. Sehingga mesin mudah dihidupkan dalam kondisi apapun dan tidak terpengaruh kondisi cuaca.
  5. Perawatan mudah. Jika karbu ketika dibersihkan harus dibongkar sehingga membutuhkan waktu lama, belum lagi resiko karena sering dibongkar sehingga beberapa komponen jadi rentan aus,terutama skep pelampung. sedang untuk tipe motor yang menggunakan injeksi rentan waktu perawatan lebih lama, cukup 10-15 ribu kilometer sekali, itu pun cukup di semprotkan injector cleaner. bahkan jika kualitas bengsin yang digunakan bagus, sebenarnya injeksi tidak perlu diapa-apakan lagi. karena selain steril, juga telah dibackup dengan filter halus sebelum masuk ke injector biar lebih aman.
  6. Ramah lingkungan. Karena terjadi pembakaran sempurna pada ruang bakar, sehingga emisi gas buang yang di hasilkan relatif lebih sedikit apalagi knalpot dilengkapi catalic converter. Di knalpot motor injeksi biasanya di lengkapi catalytics converter (CC), sistem ini akan merubah zat zat hasil pembakaran yang berbahaya menjadi zat yang lebih ramah ligkungan atau dengan menggunakan sistem sensor O2. Tidak memerlukan cuk lagi. Karena pada motor injeksi ada sensor temperatur yang akan melaporkan suhu mesin ke ECM yang akan memerintahkan injektor untuk memperkaya campuran bensin pada suhu mesin dingin.
  7. Daya lebih besar. Karena konstruksi nosel/injektor tepat pada intake manifold sehingga campuran bahan bakar lebih homogen.
  8. Waktu servis lebih cepat. Karena fuel injection tehnologi berkonsep bebas perawatan, sehingga pada saat servis motor yang di bersihkan cuma pada bagian filter udara, busi dan setel klep.

Kekurangan Motor Injeksi :
  1. Perawatan Harus di Bengkel Khusus. Karena motor injeksi tidak bisa di utak atik secara sembarangan, maka perawatan atau perbaikan harus di lakukan pada bengkel resmi.
  2. Modifikasi lebih mahal. Bagi anda yang suka modifikasi motor, anda harus mengeluarkan dana lebih jika ingin memodifikasi motor injeksi.
  3. Harga sparepart lebih mahal. Sparepart atau sukucadang motor injeksi terbilang cukup mahal. Motor injeksi juga butuh alternator atau pembangkit listrik lebih besar.
  4. Lebih sensitif soal kelistrikan. Kerusakan kecil pada kelistrikan dapat mengakibatkan motor mati.
  5. Sensitif terhadap kualitas bahan bakar. Karena mulut injektor sangat kecil sehingga sangat sensitif terhadap kualitas bahan bakar. Oleh karena itu disarankan menggunakan pertamax sebagai bahan bakar motor injeksi. Selain itu, kerja catalytics converter juga di pengaruhi kadar timbal dalam bahan bakar.

Cara merawat sepeda motor bermesin injeksi :

1. Cek selang saluran bahan bakar minimal setelah motor menempuh jarak 2.000 kilometer 


Injektor berfungsi menyemprotkan kabut bahan bakar dengan tekanan tinggi ke mesin yang takaran dan waktunya diatur oleh peranti Electronic Control Unit (ECU). Selain berperan penting dalam menentukan proses pembakaran di ruang bakar mesin, peranti ini juga sangat menentukan boros tidaknya konsumsi bahan bakar sebuah motor. Namun, ketepatan sistem kerja itu juga tergantung komponen lain, termasuk selang dan pompa bahan bakar. Bila selang kotor atau bocor, maka kerja injektor tidak akan maksimal. Oleh karena itu, selang wajib diperiksa setelah motor menempuh jarak 2.000 kilometer.

2.  Cek Pompa Bahan Bakar Bila sepeda motor telah lebih dari 50 ribu kilometer atau kelipatannya

Bila sepeda motor telah lebih dari 50 ribu kilometer atau kelipatannya, maka sebaiknya dilakukan pemeriksaan pompa bahan bakar. Mendeteksi gejala masalah di peranti ini cukup mudah. Caranya, hidupkan mesin motor di tempat yang tidak bising, kemudian dengarkan di bagian tangki apakah ada suara mendenging atau mendesing. "Jika terdengar ada suara mendesing, berarti filter fuel pump terganggu," terang Zainal. Bila hal itu terjadi, maka Anda harus membersihkannya dan sekaligus menguras tangki bahan bakar. Melalui cara itu, Anda akan mendapatkan hasil yang lebih maksimal.

3.  Pastikan Ketepatan Posisi Klep Injektor

Meski waktu dan tekanan ke klep diatur oleh ECU yang telah diprogram oleh pabrikan. Namun, tak jarang posisi klep mengalami perubahan karena berbagai penyebab. Oleh karena itu, agar kerja injektor benar-benar tepat, maka pastikan klep berada posisi yang tepat. Artinya, tidak terlalu renggang dan juga tidak terlampau rapat. Bila terlalu renggang maka asupan bahan bakar ke peranti itu berlebih dan sebaliknya bila terlalu rapat. Akibatnya, semprotan kabut bahan bakar ke ruang bakar juga tidak ideal seperti takaran dari pabrik. Walhasil, proses pembakaran tidak sempurna dan tenaga mesin loyo atau motor boros bahan bakar. "Orang sering tidak menyadari bahwa akar masalahnya ada di klep ini. Karena percaya telah diatur ECU," tandas Zainal.

4.  Periksa Rutin Busi dan Bersihkan Filter Udara

Busi merupakan pemantik api yang dibutuhkan saat proses pembakaran di ruang bakar. Ketepatan pantikan api dari busi dengan semburan bahan bakar yang bercampur udara di ruang bakar sangat menentukan sempurna tidaknya proses pembakaran. Proses pembakaran yang tidak sempurna selain menjadikan bahan bakar mubazir, tenaga dari mesin pun loyo. Oleh karena itu bersihkan busi, atur ulang tingkat kerenggangan sumbu dan kutub busi.
Begitu pun dengan filter udara. Bila kotor segera bersihkan, sedangkan bila sel-sel kertas telah sangat kotor atau rusak lebih baik segera menggantinya. Pasalnya, filter yang rusak atau kotor menjadikan hembusan udara ke ruang bakar juga terhambat. Padahal, kesempurnaan proses pembakaran di ruang bakar mesin sangat ditentukan oleh komposisi yang ideal antara udara dan bahan bakar

5.  Rawat ECU
ECU merupakan otak yang mengatur keseluruhan unit injektor, baik takaran bahan bakar yang disemprotkan maupun buka tutup klep injektor. Sehingga, bila peranti ini terganggu maka kerja injektor juga tidak akan berjalan sebagaimana mestinya. Satu di antaranya, semburan bahan bakar yang tidak sesuai dengan takaran. Akibatnya, stasioner mesin juga tidak stabil. Bila tingkat kerusakan di ECU telah parah, maka kendaraan tidak akan bisa dijalankan alias mogok. Ada beberapa penyebab kerusakan ECU, di antaranya adalah gangguan kelistrikan karena over supply, voltase sumber kelistrikan rendah, korsleting dan lain-lain. Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk secara rutin memeriksa kabel kelistrikan. Bila Anda melakukan modifikasi yang memerlukan tambahan asupan tenaga listrik, sebaiknya dipikir ulang efeknya ke sistem kelistrikan. Pastikan keberadaan aksesoris tambahan itu tidak berpengaruh ke sistem kelistrikan dan mengganggu ECU.

Kalibrasi Probe Normal NDT Ultrasonic


Design Asrama / Kost2an